Arah Tumbuh Anggrek

                Ada anggrek monopodial dan sympodial. Mungkin kedua istilah ini membuat beberapa diantara kalian bingung. Baik monopodial maupun sympodial, keduanya merupakan tipe pertumbuhan anggrek.

                Anggrek monopodial adalah anggrek yang memiliki arah pertumbuhan keatas yang tak terbatas. Tipe pertumbuhan ini disebut juga pertumbuhan vertikal, karena hanya memiliki satu titik tumbuh. Perkembangbiakan vegetatif anggrek monopodial dilakukan dengan tunas yang biasanya tumbuh dalam waktu yang lama. Anggrek ini juga mengeluarkan akar diantara daunnya. Apabila sudah besar dan tinggi, anggrek tersebut dapat di stek dengan memperhatikan minimal terdapat 3 akar pada tanaman yang akan di stek. Contoh anggrek monopodial adalah Vanda tricolor., Phalaenopsis amabilis., Arachnis flos-aeris., Aerides odorata., Rhyncostylis retusa ., dan sebagainya.

                Bila anggrek monopodial memiliki pertumbuhan vertikal, maka anggrek sympodial memiliki pertumbuhan yang horizontal. Anggrek sympodial memiliki pertumbuhan keatas yang terbatas, namun pertumbuhan kearah samping yang tak berbatas. Perkembanganbiakan vegetatif anggrek ini dilakukan dengan membentuk tunas, baik tunas biasa maupun tunas batang atau keiki. Keiki pada anggrek sympodial hanya tumbuh apabila kondisi lingkungan tidak mendukung. Keiki akan tumbuh pada pseudobulb dan menggunakan cadangan makanan yang disimpan di pseudobulb untuk tumbuh. Secara buatan, perkembangbiakan vegetatif juga dapat dilakukan dengan metode split. Metode split adalah metode memperbanyak anggrek dengan cara memotong (memisahkan) beberapa pseudobulb (disarankan minimal 3 pseudobulb). Contoh anggrek sympodial adalah Dendrobium crumenatum., Cattleya sp., Coelogyne pandurata., Grammatophyllum speciosum, dan sebagainya.

                Oke,, untuk mempermudah pemahaman, warna merah pada foto menunjukkan arah pertumbuhan anggrek tersebut.